Baru Baru ini
Loading...
Monday 28 July 2014

Melestarikan Nilai-Nilai Ramadhan




Kebahagiaan pada hari Raya Idul Fitri bukanlah diukur dari aspek lahiriyah semata seperti rumah yang bagus dan megah, pakaian yang baru dan indah, makanan yang enak dan lezat, dan lain sebagainya, melainkan kebahagiaan yang semestinya diperoleh adalah derajat yang muttaqin disisi Allah swt. Demikian dikatakan H. M. Syafi’ie, S.Ag. pada khatib Idul Fitri di Masjid Baiturrahmah Kalinilam, Kec. Delta Pawan.

“Kebahagiaan akan diperoleh bagi mereka yang melaksanakan ibadah puasa dan amal shaleh lainnya. Dan tidak ada orang yang paling berbahagia kecuali mereka memperoleh rahmat, ampunan dan pembebasan dari api neraka”. Kata Kepala KUA Kec. Delta Pawan.

Ditambahkan Syafi’ie, bahwa ibadah puasa yang dilaksanakan sebulan penuh banyak memberikan pendidikan dan pelajaran dalam membentuk pribadi yang muttaqin. Beberapa pelajaran yang perlu dipertahankan dan dilestarikan pada bulan lainnya antara lain tidak gampang berbuat dosa, kemudian bersikap hati-hati dalam bertindak dan berprilaku.

Selanjutnya Ramadhan juga mendidik kita untuk bersikap jujur. Ketika kita berpuasa hanya kita yang bisa mengetahui, karena sekalipun kita makan dan minum tentu tidak ada orang lain yang akan mengetahui perbuatan kita kecuali Allah. Dan tentu semua itu tidak akan pernah kita lakukan ketika kita melaksanakan puasa, inilah kejujuran yang sesungguhnya.

“Kemudian nilai Ramadhan yang harus kita lestarikan adalah pengendalian diri. Bagaimana ketika kita berpuasa betul-betul bersikap hati-hati dari berbagai hal yang akan merusak nilai-nilai ibadah puasa kita. Oleh karena itu keberhasilan ibdah Ramadhan tidak cukup dari amal shaleh yang kita laksanakan melainkan adanya peningkatan taqwa pada bulan  berikutnya”. Kata Syafi’ie. (KUA.DP). 


Copyright © 2012 KUA Delta Pawan All Right Reserved
Designed by Themes
Back To Top