Keluarga Sakinah Teladan Ketapang Dinilai Provinsi
Masuknya lima besar Kabupaten
Ketapang hasil penyeleksian pemilihan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Provinsi
Kalimantan Barat Tahun 2016, hari Kamis (28/4) Tim Penilai Keluarga Sakinah
Provinsi Kalimantan Barat telah hadir di Ketapang untuk mengadakan penilaian.
Rombongan dari provinsi sebanyak
lima orang dipimpin Drs. H.M. Yunus, MS. Kabid Urais dan Penyelenggaraan
Syari’ah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Barat, tiga orang tim penilai yaitu
Drs. H. Syamsjuridjal, Drs. H.M. Basri Har dan H. Rahmatullah dan satu
pelaksana Bidang Urais dan Penyelenggaraan Syari’ah.
Rombongan tiba dikediaman peserta
pada pukul 10.00 wib didampingi Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang yang
diwakili Kasi Bimas Islam H. Abd. Azis, S.Pd.I. bersama staf. Hadir Kepala KUA
Kecamatan Delta Pawan H.M. Syafi’ie, S.Ag. beserta staf turut serta menyambut
kehadiran rombongan dikediaman peserta.
Pasangan keluarga sakinah yang mewakili Kabupaten Ketapang pada
pemilihan Keluarga Sakinah tahun 2016 ini adalah pasangan keluarga H. Wage
Supriadi dan Hj. Komsiyatun yang beralamat di Jl. Kolonel Sugiono No. 1, Kel.
Sampit, Kec. Delta Pawan, Kab. Ketapang.
Kasi Bimas Islam Kantor Kemenag Kabupaten Ketapang menyambut baik
dan mengucapkan terima kasih kepada Tim Penilai Provinsi atas kepercayaan dan
terpilihnya Ketapang masuk lima besar setelah diadakan penilaian dari empat
belas kabupaten/kota se Kalbar.
“Penunjukan keluarga H. Wage Supriadi dan Hj. Komsiyatun sebagai
peserta yang mewakili Kabupaten Ketapang sebelumnya telah diadakan penyeleksian
dari beberapa kecamatan, sehingga pada akhirnya tim juri memutuskan pasangan
keluarga ini yang berhak menyandang keluarga sakinah teladan tahun 2016.” Kata
Abd. Azis
Sementara dalam pengantarnya Kabid Urais dan Penyelenggaraan
Syari’ah Kanwil Kemenag Provinsi Kalbar mengatakan bahwa penilaian keluarga
sakinah maunpun KUA teladan pada tahun 2016 ini berbeda dengan penilaian pada
tahun-tahun sebelumnya.
“Pada tahun 2016 ini tim penilai provinsi hanya memilih lima besar
perolehan nilai tertinggi berdasarkan ranking, baik keluarga sakinah maupun KUA
teladan, hal ini mengingat keterbatasan dana dalam DIPA kanwil. Berbeda pada
tahun sebelumnya semua kabupaten/kota didatangi penilai provinsi.” Kata H.M.
Yunus.