Gafatar Harus Keluar Dari Ketapang
Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat beserta tokoh
masyarakat, MUI, FKUD, MABM, DAD, Kades dan Camat, Polres, Dandim, Kajari
Ketapang, mengadakan rapat di Pendopo Bupati Ketapang, guna memecahkan masalah
wilayah yang dihuni oleh kelompok eks Gafatar di Ketapang.
"Dari hasil rapat yang diperoleh,setelah menimbang dan meneliti, diamati
serta telah diadakan langsung investigasi dengan kelompok Gafatar
diperoleh kenyataan sehari-hari kegiatan mereka tertutup dan tidak berkomunikasi
dengan masyarakat biasa,”ungkap Kartius di Pendopo Bupati, Senin (18/01/2016)
malam, ketika memimpin rapat tersebut.
Maka dari hasil kesepakatan dalam rapat itu, Pemeritah Daerah Ketapang
memberi waktu selama tujuh hari ke depan,tanggal 26 Januari 2016 mereka
(Gafatar-Red) sudah harus ngambil ancang-ancang keluar dari Ketapang, dan bumi
Kalimantan Barat untuk kembali ke tempat asalnya.
Menurut Kartius,memang Kabupaten lain hanya memberikan 1 X 24 jam agar kelompok Gafatar tersebut kembali ketempat asalnya itu sesuai kesepakatan.
"Masyarakat di Ketapang ini telah damai selama beberapa puluh tahun,maka kita tidak mau dikacau oleh kelompok-kelompok tertentu yang nantinya akan mengusik kedamaian itu,dan kita tidak mau kecolongan",tegas Kartius.
Dijelaskan Kartius,bahwa yang paling sulit memang berperang melawan warga negara sendiri,ibarat kata singa berbulu domba.Tapi suka tidak suka, mau tidak mau,mereka harus dikembalikan sesuai dengan alamat surat pindahnya."Dari pada bikin kacau nantinya,"imbuhnya.
Terkait aset para kelompok Gafatar yang telah ada di Kabupaten Ketapang, jika mereka akan dikembalikan, dikatakan Kartius,nantinya akan diamankan oleh Pemerintah Ketapang yang dikoordinir oleh Camat.
"Nanti kita jual asetnya,setelah itu hasilnya kita kirimkan ke mereka lagi sesuai dengan alamat asal mereka yang telah kita minta seperti KTP dan KK",beber Kartius.
Selaku Penjabat Bupati Ketapang,Kartius,berterima kasih kepada seluruh Kades, Camat, MUI Kapolres,Dandim dan Kajari Ketapang,serta anggota DPRD Ketapang yang telah berperan dan terjun langsung dalam memantau gerakan Gafatar sehingga tidak kecolongan dari gerakan yang mereka lakukan.
Terhadap persoalan tersebut ke depannya,Kartius berharap kepada masyarakat Ketapang agar tidak ada tindakan anarkis, sebab menurut Kartius pihaknya telah membentuk Tim.
"Polisi telah membentuk Satgas,Pemeritah Kabupaten telah membentuk Satgas, Dandim bahkan Kejaksaan pun telah membentuk Satgas,jadi jangan main hakim sendiri,"harap Kartius.(Sumber Kabar65.com).