Baru Baru ini
Loading...
Thursday 16 April 2015

Syahrul Yadi : Kemenag disoroti, dikritisi dan dicintai




Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul yadi, M.Si. Rabu (15/4) hadir di Ketapang guna memberikan pembinaan para pegawai dilingkungan kemenag Kabupaten Ketapang. Acara pembinaan dimulai pukul 16.00 wib sore hari di Aula Madrasah Aliyah Negeri 1 Ketapang.

Pertemuan silaturrahim diacara pembinaan ini sempat tertunda satu jam. Semula direncanakan sesuai undangan akan dilangsungkan pada pukul 15.00 wib, namun berhubung adanya keterlambatan kedatangan Kakanwil dari Sukadana Kabupaten Kayong Utara, maka acara baru dimulai pada pukul 16.00 wib.

Kehadiran Kakanwil pada acara pembinaan ini didampingi Kabid Madrasah Drs. H. Ridwansyah, M.Si. dan Kepala Kantor Kemenag Ketapang Drs. H. Syarifendi. Hadir pada acara pembinaan seluruh kasi-kasi, penyelenggara, pengawas, kepala KUA, dan seluruh guru-guru madrasah yang berada dilingkungan Kemenag Ketapang.

Dalam amanahnya Syahrul Yadi menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi akhir-akhir ini oleh kemenag baik secara intern maupun ekstren. Karena memang kemenag saat menurut Kakanwil menjadi satu-satunya lembaga pemerintah yang mempuyai satker terbanyak, dan sudah barang tentu banyak persoalan-persoalan yang akan dihadapi kemenag.

Pada tahun 2014 kita dihadapkan dengan persoalan pelayanan haji dan masalah dana haji. Dan pada tahun yang sama  juga adanya kasus pengadaan Al-Qur’an. Oleh karenanya kemenag tidak akan lepas dari sorotan publik dan berbagai kritikan yang akan selalu memantau dan menilai kinerja pegawai-pegawai kemenag baik ditingkat pusat sampai ke daerah.

“Dan memang kemenag memiliki tugas yang tidak ringan karena tidak hanya berurusan dengan dunia saja tetapi juga masalah urusan akhirat. Oleh karena peran kemenag dalam tugasnya bersifat holistik, artinya menyeluruh, bahwa ruang lingkup tugas kemenag telah menangani urusan disemua lini antara lain bidang haji, pernikahan, pendidikan madrasah, dan lain-lainya.” Kata Kakanwil.

Kemudian kemenag juga sangat sensetif, ibaratkan kertas putih ditulis dengan tinta apapun akan menjadi jelas warna yang tertulis, jika dengan menggunakan tinta merah akan menjadi jelas warna merahnya. Artinya perbuatan keji sekalipun kecil tentu akan menjadi masalah jika itu dilakukan oleh pegawai kemenag.

Namun pada sisi yang lain menurut Syahrul Yadi, kemenag juga dicintai masyarakat. Karena tidak seorangpun masyarakat Indonesia yang tidak berkepentingan dengan kemenag. Bisa dibayangkan jika kemenag berhenti memberikan pelayanan selama satu minggu, terutama dalam hal pelayanan haji dan pernikahan.

Kakanwil juga mengingatkan terutama kepada kasi haji, berkaitan dengan berbagai pemberitaan baru-baru ini yaitu bagi yang sudah melaksanakan haji tidak bisa berangkat lagi, agar para kasi untuk tidak memberikan tanggapan ataupun penjelasan yang pasti sebelum dikeluarkan aturan resmi dari pemerintah.

“Saya ingatkan kepada kasi haji, dengan beredarnya pemberitaan bagi yang sudah melaksanan haji untuk tidak bisa berangkat lagi, agar tidak memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kepastian itu sebelum adanya peraturan maupun juknis yang resmi dikeluarkan pemerintah.” Pungkas Kakanwil. 

Copyright © 2012 KUA Delta Pawan All Right Reserved
Designed by Themes
Back To Top