Syahrul Yadi : Kemenag disoroti, dikritisi dan dicintai
Kepala Kantor Wilayah Kementerian
Agama Provinsi Kalimantan Barat Drs. H. Syahrul yadi, M.Si. Rabu (15/4) hadir
di Ketapang guna memberikan pembinaan para pegawai dilingkungan kemenag Kabupaten
Ketapang. Acara pembinaan dimulai pukul 16.00 wib sore hari di Aula Madrasah
Aliyah Negeri 1 Ketapang.
Pertemuan silaturrahim diacara
pembinaan ini sempat tertunda satu jam. Semula direncanakan sesuai undangan
akan dilangsungkan pada pukul 15.00 wib, namun berhubung adanya keterlambatan
kedatangan Kakanwil dari Sukadana Kabupaten Kayong Utara, maka acara baru
dimulai pada pukul 16.00 wib.
Kehadiran Kakanwil pada acara
pembinaan ini didampingi Kabid Madrasah Drs. H. Ridwansyah, M.Si. dan Kepala Kantor
Kemenag Ketapang Drs. H. Syarifendi. Hadir pada acara pembinaan seluruh
kasi-kasi, penyelenggara, pengawas, kepala KUA, dan seluruh guru-guru madrasah
yang berada dilingkungan Kemenag Ketapang.
Dalam amanahnya Syahrul Yadi
menyoroti berbagai persoalan yang dihadapi akhir-akhir ini oleh kemenag baik
secara intern maupun ekstren. Karena memang kemenag saat menurut Kakanwil
menjadi satu-satunya lembaga pemerintah yang mempuyai satker terbanyak, dan sudah
barang tentu banyak persoalan-persoalan yang akan dihadapi kemenag.
Pada tahun 2014 kita dihadapkan
dengan persoalan pelayanan haji dan masalah dana haji. Dan pada tahun yang sama
juga adanya kasus pengadaan Al-Qur’an. Oleh
karenanya kemenag tidak akan lepas dari sorotan publik dan berbagai kritikan
yang akan selalu memantau dan menilai kinerja pegawai-pegawai kemenag baik
ditingkat pusat sampai ke daerah.
“Dan memang kemenag memiliki
tugas yang tidak ringan karena tidak hanya berurusan dengan dunia saja tetapi
juga masalah urusan akhirat. Oleh karena peran kemenag dalam tugasnya bersifat
holistik, artinya menyeluruh, bahwa ruang lingkup tugas kemenag telah menangani
urusan disemua lini antara lain bidang haji, pernikahan, pendidikan madrasah,
dan lain-lainya.” Kata Kakanwil.
Kemudian kemenag juga sangat sensetif,
ibaratkan kertas putih ditulis dengan tinta apapun akan menjadi jelas warna
yang tertulis, jika dengan menggunakan tinta merah akan menjadi jelas warna
merahnya. Artinya perbuatan keji sekalipun kecil tentu akan menjadi masalah
jika itu dilakukan oleh pegawai kemenag.
Namun pada sisi yang lain menurut
Syahrul Yadi, kemenag juga dicintai masyarakat. Karena tidak seorangpun
masyarakat Indonesia yang tidak berkepentingan dengan kemenag. Bisa dibayangkan
jika kemenag berhenti memberikan pelayanan selama satu minggu, terutama dalam
hal pelayanan haji dan pernikahan.
Kakanwil juga mengingatkan
terutama kepada kasi haji, berkaitan dengan berbagai pemberitaan baru-baru ini
yaitu bagi yang sudah melaksanakan haji tidak bisa berangkat lagi, agar para
kasi untuk tidak memberikan tanggapan ataupun penjelasan yang pasti sebelum
dikeluarkan aturan resmi dari pemerintah.