Baru Baru ini
Loading...
Saturday 7 October 2017

Bocah 8 Tahun Jadi Mualaf, Pinjam Baju Koko dan Peci Setiap Jum'at



UCAPKAN SYAHADAT : Yogi Setiady didampingi ibunya saat mengucapkan dua kalimat syahadat di depan Kepala KUA Delta Pawan, M Syafi'ie Huddin, kemarin.

KETAPANG - Dua hari terakhir Ketapang dihebohkan dengan adanya kabar anak yang masuk Islam. Kabar tersebut menyebar luas di media sosial, Facebook (FB). Tak hanya di FB, informasi tersebut juga kini menyebar ke media sosial lainnya.

Kabar tentang anak yang masuk Islam tersebut pertama kali diunggah oleh akun bernama M Syafi'ie Huddin pada Kamis (5/10) siang. Dua foto beserta penjelasannya tersebut disukai lebih dari 37 ribu pengguna FB, 15 ribu komentar dan telah dibagikan lebih dari 9 ribu kali. Hingga Jumat (6/10) sore, respon dari pengguna FB terus mengalir.

Ketika ditelusuri, akun pengunggah informasi tersebut adalah milik Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Delta Pawan, M Syafi'ie Huddin. Ia mengaku mengunggah informasi tersebut karena menurutnya sangat terharu dan menyentuh hati. "Saya mengunggahnya Kamis kemarin karena saya terharu sekaligus tidak percaya apa yang saya alami," katanya, kemarin (6/10).

Kepada Pontianak Post, Syafi'ie menceritakan peristiwa paling bersejarah dalam hidupnya itu. "Nama anak itu Yogi Setiady. Umurnya baru 8 tahun kelas 2 di SDN 18 Kalinilam. Yang mengantar ke sini (kantor KUA; red) ibunya, namanya Eriyanti," jelasnya.

Ia menjelaskan, sebelumnya memang ada seseorang yang mengambil formulir untuk masuk Islam. Namun, ia mengaku hal itu sudah biasa sehingga ia pun tak terlalu terkejut. "Biasanya jika ada yang mengambil formulir untuk menjadi mualaf itu remaja yang ingin menikah namun terbentur karena beda agama. Jadi saya anggap biasa," katanya, kemarin (6/10).

Pada Kamis (5/10) sekitar pukul 14.00 WIB, ada seorang ibu dan anak laki-lakinya beserta beberapa orang pria datang ke Kantor KUA Delta Pawan. Rupanya orang yang mengambil formulir sebelumnya itu yang datang. Ia pun bertanya siapa yang akan masuk Islam. "Sempat tidak percaya kalau yang mau masuk Islam itu anak itu, karena usianya masih 8 tahun," jelasnya.

Ia pun menanyakan kepada ibunya terkait hal yang mengejutkan tersebut. "Mau diapakan lagi Pak Ustad, dari dulu memang memaksa mau masuk Islam. Ini kemauannya sendiri sudah dari dulu," ujar Syafi'ie menirukan kalimat ibu Yogi.

Syafi'ie juga mengaku terkejut dengan kemampuan anak tersebut terkait pengetahuan tentang Islam. Yogi sudah menghafal sejumlah surah pendek dalam Alquran. Bahkan, dengan fasih bocah tersebut melafalkan dua kalimat syahadat beserta artinya. "Beberapa doa-doa juga sudah hafal. Bahkan doa untuk kedua orangtuanya," ujarnya.

Tak hanya di situ, bocah tersebut juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan keislaman di surau dan masjid di tempatnya tinggal. Setiap sore juga sering ikut belajar ngaji, bahkan ikut sholat. "Kata ibunya setiap Jumat selalu ke masjid ikut salat Jumat. Baju kokoh dan kopiah pinjam sama temannya," paparnya.

Melihat keinginan anak tersebut memeluk dan belajar ilmu tentang Islam, Syafi'ie mengaku sangat terharu. "Saya sudah 17 tahun bertugas di KUA, baru kal ini ada anak yang belum baligh mau masuk Islam atas kehendaknya sendiri, dan kemauannya juga luar biasa. Bahkan saat saya tanya ketika besar nanti mau jadi apa, dengan yakin anak itu menjawab ingin menjadi ustad," ujarnya.

Ia pun kemudian dituntut untuk mengucapkan dua kalimat syahadat dengan disaksikan ibu berserta dua saksi dari guru agama dan guru sekolahnya. "Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat ini kami harapkan anak ini benar-benar dibimbing tentang Islam oleh orang-orang di sekitarnya. Keinginannya untuk masuk pesantren juga diharapkan dapat tercapai," harapnya. (afi) Pontianak Post.


Copyright © 2012 KUA Delta Pawan All Right Reserved
Designed by Themes
Back To Top