Bocah 8 Tahun Jadi Mualaf, Pinjam Baju Koko dan Peci Setiap Jum'at
UCAPKAN SYAHADAT : Yogi Setiady didampingi ibunya saat mengucapkan dua kalimat syahadat di depan Kepala KUA Delta Pawan, M Syafi'ie Huddin, kemarin. |
KETAPANG - Dua hari terakhir
Ketapang dihebohkan dengan adanya kabar anak yang masuk Islam. Kabar tersebut
menyebar luas di media sosial, Facebook (FB). Tak hanya di FB, informasi
tersebut juga kini menyebar ke media sosial lainnya.
Kabar tentang anak yang masuk Islam tersebut pertama kali diunggah oleh akun bernama M Syafi'ie Huddin pada Kamis (5/10) siang. Dua foto beserta penjelasannya tersebut disukai lebih dari 37 ribu pengguna FB, 15 ribu komentar dan telah dibagikan lebih dari 9 ribu kali. Hingga Jumat (6/10) sore, respon dari pengguna FB terus mengalir.
Ketika ditelusuri, akun pengunggah
informasi tersebut adalah milik Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Delta
Pawan, M Syafi'ie Huddin. Ia mengaku mengunggah informasi tersebut karena
menurutnya sangat terharu dan menyentuh hati. "Saya mengunggahnya Kamis
kemarin karena saya terharu sekaligus tidak percaya apa yang saya alami,"
katanya, kemarin (6/10).
Kepada Pontianak Post, Syafi'ie
menceritakan peristiwa paling bersejarah dalam hidupnya itu. "Nama anak
itu Yogi Setiady. Umurnya baru 8 tahun kelas 2 di SDN 18 Kalinilam. Yang
mengantar ke sini (kantor KUA; red) ibunya, namanya Eriyanti," jelasnya.
Ia menjelaskan, sebelumnya memang
ada seseorang yang mengambil formulir untuk masuk Islam. Namun, ia mengaku hal
itu sudah biasa sehingga ia pun tak terlalu terkejut. "Biasanya jika ada
yang mengambil formulir untuk menjadi mualaf itu remaja yang ingin menikah
namun terbentur karena beda agama. Jadi saya anggap biasa," katanya,
kemarin (6/10).
Pada Kamis (5/10) sekitar pukul
14.00 WIB, ada seorang ibu dan anak laki-lakinya beserta beberapa orang pria
datang ke Kantor KUA Delta Pawan. Rupanya orang yang mengambil formulir
sebelumnya itu yang datang. Ia pun bertanya siapa yang akan masuk Islam.
"Sempat tidak percaya kalau yang mau masuk Islam itu anak itu, karena
usianya masih 8 tahun," jelasnya.
Ia pun menanyakan kepada ibunya
terkait hal yang mengejutkan tersebut. "Mau diapakan lagi Pak Ustad, dari
dulu memang memaksa mau masuk Islam. Ini kemauannya sendiri sudah dari
dulu," ujar Syafi'ie menirukan kalimat ibu Yogi.
Syafi'ie juga mengaku terkejut
dengan kemampuan anak tersebut terkait pengetahuan tentang Islam. Yogi sudah
menghafal sejumlah surah pendek dalam Alquran. Bahkan, dengan fasih bocah
tersebut melafalkan dua kalimat syahadat beserta artinya. "Beberapa
doa-doa juga sudah hafal. Bahkan doa untuk kedua orangtuanya," ujarnya.
Tak hanya di situ, bocah tersebut
juga sering mengikuti kegiatan-kegiatan keislaman di surau dan masjid di
tempatnya tinggal. Setiap sore juga sering ikut belajar ngaji, bahkan ikut
sholat. "Kata ibunya setiap Jumat selalu ke masjid ikut salat Jumat. Baju
kokoh dan kopiah pinjam sama temannya," paparnya.
Melihat keinginan anak tersebut
memeluk dan belajar ilmu tentang Islam, Syafi'ie mengaku sangat terharu.
"Saya sudah 17 tahun bertugas di KUA, baru kal ini ada anak yang belum
baligh mau masuk Islam atas kehendaknya sendiri, dan kemauannya juga luar
biasa. Bahkan saat saya tanya ketika besar nanti mau jadi apa, dengan yakin
anak itu menjawab ingin menjadi ustad," ujarnya.
Ia pun kemudian dituntut untuk
mengucapkan dua kalimat syahadat dengan disaksikan ibu berserta dua saksi dari
guru agama dan guru sekolahnya. "Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat
ini kami harapkan anak ini benar-benar dibimbing tentang Islam oleh orang-orang
di sekitarnya. Keinginannya untuk masuk pesantren juga diharapkan dapat
tercapai," harapnya. (afi) Pontianak Post.