Kemenag Harus Siap Menjalankan Revolusi Mental

Upacara Hari Amal Bakti (HAB) ke-69 Kementerian Agama Republik Indonesia di Ketapang dilaksanakan pada hari Sabtu (3/1) berjalan lancar dan sukses. Upacara dilangsungkan di halaman Kantor Kemenag Ketapang ini dihadiri seluruh pegawai dan guru-guru madrasah di lingkungan Kemenag Kabupaten Ketapang.

Ada yang berbeda penyelenggaran upacara HAB ke-69 kemenag di tahun 2015 ini, bila dibandingkan dengan kegiatan upacara pada tahun-tahun sebelumnya. Sesuai dengan pedoman HAB ke-69 Kementerian Agama, dimana pada tahun ini seluruh peserta upacara diwajibkan memakai pakaian celana/rok hitam dan kemeja putih lengan panjang.

Bertindak sebagai pembina upacara Plt. Sekda Ketapang Drs. H. Mansyur, M.Si. Selain sebagai pembina upacara, Mansyur juga membacakan sambutan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin. Dalam sambutannya Menag mengatakan birokrasi Kementerian Agama harus siap menjalankan revolusi mental yang telah dicanangkan oleh kepala negara.

“Untuk itu perilaku dan budaya kerja yang tidak dikehendaki dan disukai masyarakat harus ditinggalkan. Dalam melayani masyarakat, jangan sekali-kali mempersulit hal-hal yang seharusnya bisa dilakukan dengan mudah dan sederhana.” Kata Mansyur membacakan sambutan Menag.

Menteri Agama juga mengingatkan kepada seluruh jajaran kemenag mulai dari yang tertinggi hingga yang terendah harus peka terhadap berbagai hal yang dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi dan martabat kementerian ini.

Seiring dengan dinamika persoalan umat beragama yang dihadapi, segenap pimpinan dan aparatur kemenag harus sering turun ke masyarakat. “Kita harus banyak mendengar dan memahami masalah dan isu keagamaan yang muncul secara langsung dari masyarakat sehingga dapat direspon dengan cepat.” Pinta Menag.